13 Anime Terbaik 2015 | Saya ingat, saat tetap SD dulu saat VCD tetap menjadi suatu opsi nomor 1 untuk melihat film (saat DVD belum ditemukan), saya bahagia sekali memutar film “Air Bud” sepulang sekolah. Mungkin ada minimal 3 kali seminggu saya melihat film anjing bermain basket tersebut serta saya tak sempat bosan, mungkin hingga sekarang. Bila disuruh melihatnya lagi pun saya tak bakal menolak.
Begitu pula dengan anime, apakah kalian punya anime yang tak sempat bosan kalian tonton mesikipun telah ditonton berulang-ulang? Dalam permasalahan ini mungkin saya bahagia melihat Nichijou, sebab entah kenapa leluconnya rutin bervariasi, serta ada tak sedikit episode untuk dipilih jadi kalian tak cepat bosan melihatnya.
Itulah yang ingin ditanyakan oleh MyNavi Woman, mereka menanyakan para responden tentang anime apa yang tak sempat bosan mereka tonton. Berikut merupakan jawaban dari total 256 responden yang mereka wawancarai.
13 Anime Terbaik 2015
1) My Neighbor Totoro
2) Castle in the Sky
3) Detective Conan
4) Crayon Shin-chan
5) One Piece
6) Princess Mononoke
7) Yu Yu Hakusho
8) Spirited Away
9) Gintama
10) Lupin III
11) Flame of reca
12) Law of kuweki
13) Ranma 1/2
14) makros
Terkesan sekali dominasi Ghibli yang sangat kentara di daftar ini, menguasai nomor 1 serta nomor 2 merupakan My Neighbor Totoro serta Laputa: Castle in the Sky, dua anime Studio Ghibli dari tahun 80an yang memenangkan tak sedikit penghargaan.
Disusul oleh Detective Conan di tempat ketiga yang menurut saya sedikit, absurd sebab saya sendiri sempat bosan menonton tak sedikitnya kematian yang dikarenakan kehadiran Conan. Meski saya wajib akui belakangan ini Conan menjadi lebih luar biasa sebab adanya drama percintaan antara karakternya (Miwako Takagi, Chiba serta polwan kawan masa kecilnya, Yumi serta mantannya)
Selain itu Crayon Shin-chan pun masuk daftar ini, tak heran sebab kapanpun saya membuka komik Shin-chan tentu ada yang membikin saya tertawa. Begitu pula dengan Gintama sebab mesikipun telah 200 episode lebih, semacamnya mereka tak sempat kehabisan bahan untuk membikin saya terbahak-bahak, lalu menangis, serta terbahak-bahak lagi.